oleh

Kemenpora Gagas Kompetisi Sumbang Ide Olahraga

Tingkatkan Partisipasi Perempuan Imdonesia Jadi Atlet

Biuus.com, Jakarta – Kementerian Pemuda dan Oahraga bekerjasama dengan Merancang.id menggelar program Kompetisi Sumbang Ide Olahraga. Program ini bertujuan untuk mendorong partisipasi perempuan untuk berkecimpung di bidang olahraga.

Menurut Staf Khusus Menpora Bidang Kreativitas dan Inovasi Milenial Alia Noorayu Laksono bahwa program Kompetisi Sumbang Ide Olahraga ini di inisiasi oleh Staf Khusus Presiden Ayu Kartika Dewi.

“ide ini lahir dari Mba Ayu dan timnya. yang pernah menghubungi saya dengan niat untuk berkelaborasi. Jadi sebetulnya sebelum Covid -19, saya pernah berkelaborasi antar staf khusus. Namun baru dapat program yang cocok awal tahun ini. Dan karena lain hal baru bisa berjalan sekarang,” kata Alia saat Konferensi Perss Kompetisi Sumbang Ide Olahraga di Media Center Kemenpora, Rabu (16/6).

Dikatakannya, setelah berbulan-bulan idenya terus berkembang dengan bantuan beberapa staf dari kantor mbak Ayu dan Kemenpora maka lahirlah program sumbang ide melalui platform Merancang.id. “Program ini untuk meningkatkan jumlah partisipasi perempuan di dunia olahraga,” ujar Alia.

Alia membeberkan, bahwa partisipasi perempuan berolahraga lumayan banyak. Tapi partisipasi perempuan untuk menjadi atlet sepertinya tambah lama tambah sedikit. Hal itu, lanjutnya, dikarenakan beberapa pertimbangan seperti kuliah, kerja, stigma masa depan atlet dan sebagainya.

“Jadi intinya kita ingin anak muda khususnya anak perempuan sadar bahwa olahraga itu penting. Kita harus cinta olahraga dan munculnya bibit atlet dari perempuan,” katanya.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden yang juga insiator perancang Indonesia Ayu Kartika Dewi, menjelaskan, bahwa kolaborasi ini untuk mencari ide dari anak muda atau dari semua orang Indonesia untuk bagaimana caranya agar kebih banyak anak perempuan yang bisa jadi atlet.

Menurutnya, hal ini penting karena kalau Indonesia mau berkarya di internasional tentu harus makin banyak anak muda dan anak muda perempuan yang jadi atlet. “Ini didapat dari hasil diskusi dengan atlet bulutangkis Jonatan Christie dan Atlet Panahan Dellie Threesyadinda,” paparnya.

“Mereka berdua menyarankan agar bagaimana caranya ada kelaborasi agar bibit atlet bisa masuk sekolah atau kampus lewat jalur prestasi olahraga. Jadi tidak hanya jalur akademi saja,” pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *