oleh

Kemenpora Dukung Inovasi Pemuda Berkebutuhan Khusus atau Disabilitas

Biuus.com, Jakarta  –  Staf Khusus Menpora Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial, Alia Noorayu Laksono, salah satu keseriusan Kemenpora dalam pembinaan atlet disabilitas.

Stafsus Menpora Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial, Alia Noorayu Laksono mengungkapkan tenaga pendamping pemuda yang berkebutuhan khusus harus melakukan inovasi, Salah satunya, yakni digital leadership dan human capital management. 

“Digital leader adalah sesorang yang mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pelatihan digital kepada teman-teman disabilitas dengan kategori khusus perlu untuk dimaksimalkan,” ucap Stafsus Alia dalam kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Bagi Pemuda Berkebutuhan Khusus, Kamis (23/9/2021). 

Sementara itu, human capital management, kata Alia adalah meningkatkan intelektual. Kemudian, kemampuan emosional yang baik, serta memberikan nilai moral untuk bisa menjaga situasi ketika berinteraksi.

Baca Juga : Stafsus Presiden Angkie Yudistia Tegaskan Pemerintah Komitmen Terhadap Kesetaraan Penyandang Disabilitas

Stafsus Alia menjelaskan, dibeberapa negara penyandang disabilitas telah terkoneksi dengan teknologi seperti teknologi robotik. Inkubasi dan monitoring keahlian kerja harus bisa kita maksimalkan. 

“Digitalisasi membuat semua orang bisa mendapatkan hak kesetaraan yang lebih baik khususnya penyandang disabilitas,” katanya. 

Pada kesempatan itu, Alia mensosialisasikan desain besar olahraga nasional (DBON). Desain besar ini salah satunya menyasar prestasi olahraga dunia melalui pembinaan atlet jangka panjang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.

Putri Agung Laksono ini menyampaikan, DBON ini merupakan panduan olahraga nasional untuk mewujudkan perkembangan industri olahraga dan tata kelola pembinaan dan pengembangan olahraga nasional.

Selain itu, kata Alia, dalam DBON juga mengatur terkait kebijakan strategis untuk atlet disabilitas.

“Terwujudnya perkembangan industri olahraga meliputi  industri barang, jasa, dan pariwisata yang berkualitas. Kemudian terwujudnya tata kelola pembinaan dan pengembangan olahraga nasional yang modern. Lalu, desain besar olahraga nasional ini juga membahas tentang kebijakan dan strategi untuk atlet disabilitas,” pungkas Stafsus Alia.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *