Biuus.com, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali memeriksa langsung Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) cabang olahraga (cabor) senam. Datangnya Menpora Amali ke Pelatnas senam untuk memastikan cabor senam yang sudah direkomendasikan ini bisa meraih prestasi.
“Saya kira waktu tinggal beberapa hari, kita harus pastikan bahwa semua yang sudah di rekomendasikan tim review benar-benar bisa berprestasi dengan baik,” ungkap Menpora Amali usai meninjau Pelatnas Senam di GOR Senam DKI Jakarta, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (26/4/2022) sore.
Menpora Amali mengungkap, bahwa paradigma Indonesia di DBON ini sudah jauh ke depan, bukan hanya mengejar prestasi di level SEA Games ataupun Asian Games, tetapi sudah berorientasi Olimpiade, dan dengan begitu, ajang-ajang regional itu hanya menjadi sasaran antara.
Baca juga: Menpora Amali Kunjungi Pelatnas Untuk Memastikan Persiapan SEA Games Nanti
“Sekarang ini perubahan paradigma besar-besaran di olahraga kita benar-benar didasarkan pada catatan-catatan yang riil dan obyektif. Jadi gak ada karena menteri suka atau tidak suka. Saya ketemu dia (Rifda Irfanaluthfi,) saja baru ini, sebelumnya saya tidak tahu,” ucap Menpora Amali.
“Tetapi catatan prestasi yang saya dapatkan dari Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora, senam adalah cabor yang potensial untuk Olimpiade karena terget Indonesia sekarang Olimpiade. Sedangkan SEA Games step kita untuk Asian Games dan dari Asian Gemas menuju Olimpiade,” tambahnya.
Menurut Menpora Amali, perubahan paradigma ini harus diketahui oleh publik dan akan membuat kaget semua orang. “Bagaiman tidak kaget, bayangkan saat SEA Games 2019 di Filipina atlet yang di kirim sekitar 800 lebih. Sekarang di SEA Games 2021 Vietnam hanya 400 atlet,” ungkap Menpora Amali.
Baca juga: Atlet Wushu Sedang Fokus Menyiapkan Mentalnya Untuk SEA Games 2021
Lebih lenjut ia mengatakan bahwa waktu itu pada SEA Games 2019 di Filipina belum ada standar. Tapi sekarang sudah ada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang menjadi standar yang bisa dipertanggungjawabkan bahwa yang dikirim ini benar-benar sesuai dengan apa yang sudah di review.
Untuk kedepannya, pengirim atlet ke ajang multi even olahraga seperti SEA Games dan Asian Games akan lebih ketat. “SEA Games 2023 akan lebih ketat, Asian Games juga begitu. Tapi Kalau Olimpiade ada kualifikasinya sehingga kalau dia tidak lolos kualifikasi secara otomatis tidak berangkat,” katanya.
“Mudah-mudahan dengan adanya perubahan paradigma buat olahraga kita, peringkat Indonesia di saat olimpiade akan naik,” pungkasnya.