Biuus.com, Lombok – Pesepak bola putri asal Lombok Timur (Lotim) Nusa Tenggara Barat (NTB), Baiq Amiatun Shalihah sumbangkan satu gol untuk Tim Nasional (Timnas) dan lolos diajang piala Asia yang akan berlangsung awal Tahun 2022.
Baiq Amiatun Shalihah, merupakan Atlit Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Putri, asal Loyok Desa Loyok Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ia salah satu pemain timnas wanita asal Loyok kelahiran 1 Juni 1998. Saat ini ia bermain sebagai pemain tengah dalam Timnas Putri Penyisihan Piala Asia 2022.
Saat ini Bq. Ami masih dikarantina di Jakarta, untuk persiapan ajang tersebut.
Melalui via telpon, ia menceritakan, awal masuk timnas tahun 2019. Saat itu berkompetisi dipertandingan Liga Pro Futsal Putri Banteng Muda Malang.
” Saat itu saya main dari tim Futsal putri Malang, ” kata Bq. Ami ketika di tanya mulai gabung di timnas.
Dirinya menceritakan, awal ikut sepak bola putri sebenarnya di tahun 2018. Selanjutnya menekuni latihan pertama di NTB, di Club Sepak Bola FSB Club Engel dari Naungan Neo Selaparang Mataram.
” Waktu saya mengikuti seleksi saat itu, ketika timnas melakukan seleksi Atlit Sepak Bola Putri untuk persiapan pra Olimpiade II di Tokyo Jepang,” imbuhnya.
” Da saat kualifikasi di Myanmar Tahun 2019 kami tidak lolos dikualifikasi. Saat itulah saya mulai bergabung di Timnas dan di piala APP di Thailand. Dan sampai sekarang saya masih bergabung di Timnas, ” ucapnya.
Baca juga : Menpora Zainudin Amali Berharap Venue Panahan dan Wisma Atlet di Kabupaten Jayapura
Menurutnya, saat ini Timnas akan mengikuti pertandingan di India dalam ajang Piala Asia.
” Beberapa minggu kemarin kita berjuang di kualufikasi Piala Asia dan Timnas lolos, dimana kompetisi tersebut di laksanakan di bulan Januari Tahun 2022 di Negara India, ” katanya.
Dengan penuh semangat, di awal November 2021 kemungkinan sudah di panggil oleh Trening Center (TC), untuk melakukan Latihan dan persiapan untuk pemberangkatan ke india.
Ia berharap kepada pemerintah daerah, NTB maupun Lombok Timur, untuk memberikan suport kepada atlit -atlit yang berkiprah di Nasional atau Internasional.
Selain itu kata dia, pemerintah daerah lebih paham. Intinya pemda harus peka terhadap atlet-atletnya.
” Sampai saat ini pemerintah daerah baik Propinsi NTB maupun Lombok Timur belum ada perhatian seruis kepada atlet, ” ungkapnya.
Pewarta : Husen
Editor : Gusti Wilantara
